HATI-HATI DIFTERI
Akhir-akhir
ini ada wabah difteri terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Penyakit yang
berbahaya ini, menyebar dalam waktu yang sangat cepat. Bahkan sudah dinyatakan
sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Demam dan Lesu
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6lWfV8KnA73BGIVPvWmLPmhTROb0F6pKag9BCsYHCYVnsqXhZ-M0pybQRAEv_rmZejc42KyF6TenrvgtbJ8rSlG6MCvrOydHV_sfMX2vCU4EHceEYZRb0gB7shV0o7o35DsXyMHpm_hJc/s320/difteri1.jpg)
Lalu,
sehari atau dua hari kemudian, di langit-langit mulut dan di bagian dalam leher
akan timbul lapisan putih. Sesudah itu, leher akan membesar. Ini akibat dari
pembengkakan jaringan di bagian dalam leher. Para penderita akan mengalami
sesak nafas. Menelan makananpun akan terasa semakin sakit.
Bakteri Penyebabnya
Penyakit
ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Corynebacterium
diphteriae. Bakteri ini tak hanya menyerang daerah hidung saja. Bagian tubuh
lain yang biasa diserang adalah pita suara, kulit, mata, dan telinga.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK7p30SzoUPQR5du7wLmobadfVqL8khFwW92WG6L11YuDNmTu5cY7yt3qoqH_1QMvi1nKesCkW_Yx00Hr6qNx9jzwVxp4-m_fl_tiZoGw63HJHNgDIh3fxymf0dsPBfKkp9xq61jPzaN7d/s1600/difteri3.jpg)
Menyerang Organ Tubuh Penting
Di
dalam tubuh, racun difteri menyebar lewat aliran darah. Jika tidak diobati
dengan cepat dan baik, bisa menyebabkan penyakit berat lainnya. Dalam waktu
sangat singkat, racun bakteri ini bisa menyerang jantung. Karena itulah,
jantung penderita difteri selalu diperiksa secara khusus.
Tak
hanya itu, racun juga bisa menyerang ginjal, dan organ tubuh penting lainnya.
Bahkan, bisa menimbulkan kelumpuhan pada beberapa organ tubuh. Seperti
langit-langit mulut, mata, dan tangan.
Salah
satu pencegahan tertular dari penyakit ini adalah dengan imunisasi DPT.
Imunisasi ini diberikan waktu bayi dan diulang kembali saat kita duduk di
sekolah dasar. Imunisasi ini untuk pembentukan antibodi terhadap bakteri
difteri. Bakteri difteri ini bisa menyerang anak-anak maupun orang dewasa.
-sumber: majalah bobo
Komentar
Posting Komentar