Bahaya Difteri

HATI-HATI DIFTERI

Akhir-akhir ini ada wabah difteri terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Penyakit yang berbahaya ini, menyebar dalam waktu yang sangat cepat. Bahkan sudah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Demam dan Lesu
Sekilas, gejala awal difteri mirip dengan flu. Seperti demam, lesu, tenggorokan terasa sakit saat menelan, hidung berlendir seperti pilek, dan sulit bernapas.
Lalu, sehari atau dua hari kemudian, di langit-langit mulut dan di bagian dalam leher akan timbul lapisan putih. Sesudah itu, leher akan membesar. Ini akibat dari pembengkakan jaringan di bagian dalam leher. Para penderita akan mengalami sesak nafas. Menelan makananpun akan terasa semakin sakit.
Bakteri Penyebabnya
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Corynebacterium diphteriae. Bakteri ini tak hanya menyerang daerah hidung saja. Bagian tubuh lain yang biasa diserang adalah pita suara, kulit, mata, dan telinga.
Bakteri Corynebacterium diphteriae ini mudah sekali menyebar. Misalnya, saat terkena percikan ludah yang mengandung bakteri. Terutama saat penderita batuk, bersin, atau bicara. Bisa juga lewat penggunaan barang-barang penderita. Misalnya, gelas atau handuk.
Menyerang Organ Tubuh Penting
Di dalam tubuh, racun difteri menyebar lewat aliran darah. Jika tidak diobati dengan cepat dan baik, bisa menyebabkan penyakit berat lainnya. Dalam waktu sangat singkat, racun bakteri ini bisa menyerang jantung. Karena itulah, jantung penderita difteri selalu diperiksa secara khusus.
Tak hanya itu, racun juga bisa menyerang ginjal, dan organ tubuh penting lainnya. Bahkan, bisa menimbulkan kelumpuhan pada beberapa organ tubuh. Seperti langit-langit mulut, mata, dan tangan.




Salah satu pencegahan tertular dari penyakit ini adalah dengan imunisasi DPT. Imunisasi ini diberikan waktu bayi dan diulang kembali saat kita duduk di sekolah dasar. Imunisasi ini untuk pembentukan antibodi terhadap bakteri difteri. Bakteri difteri ini bisa menyerang anak-anak maupun orang dewasa.

-sumber: majalah bobo


Komentar